H -1

Selasa, 07 Juli 2009


Genderang perang telah ditabuh oleh para kandidat calon presiden & wakil presiden sejak awal kampanye bulan lalu. Masing-masing pasangan telah menyampaikan visi-misi mereka melalui kampanye, debat, sosialisasi, dialog dan koalisi telah dilakukan.
Hari Rabu tanggal 8 Juli 2009 merupakan anti-klimaks para kandidat tersebut. Namun, beberapa hari sebelumnya banyak permasalahan yang timbul dan menodai pesta demokrasi ini. Di antaranya adalah permasalahan tentang DPT, kertas suara dan sosialisasi pemilu. Di H -1 ini akankah permasalahan baru akan datang?

Diposting oleh Iccank MU di 02.15 0 komentar  

Idrus Paturusi: "Cabut pernyataan itu Alvian!"

Jumat, 03 Juli 2009

Setelah Andi Alvian Mallarangeng mengeluarkan pernyataan tentang hal yang berbau rasis dan menyinggung harga diri suku Bugis-Makassar, banyak pihak dari semua lapisan masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan geram. Tidak terkecuali Idrus Paturusi. Rektor Universtias Hasanuddin Makassar ini pun angkat bicara dalam menanggapi hal ini. Pasalnya, Idrus adalah anak Bugis-Makassar yang menjunjung tinggi rasa 'Sipakatau' yang berarti saling menghargai.

Bukti dari konstribusi Idrus ini yaitu membentuk suatu forum di mana berkumpul para cendekiawan Bugis-Makassar menyuarakan suatu pernyataan di mana isinya memperingati Andi Alvian Mallarangeng untuk menarik kata-kata yang menyinggung harga diri masyarakat Bugis-Makassar dan memohon maaf.
Hal ini sangat disayangkan oleh Professor ini. Pasalnya, Alvian adalah putra daerah Bugis-Makassar asli.

Diposting oleh Iccank MU di 21.27 0 komentar  

Wiranto: "Semua suku di Indonesia berhak memimpin Indonesia"


Cawapres Wiranto yang pada pemilu 2009 kali ini berpasangan dengan Capres Jusuf Kalla mengatakan bahwa "Semua suku di Indonesia berhak memimpin Indonesia, dan sangat picik jika ada pihak yang menganggap remeh sebuah suku yang ingin perubahan yang lebih baik".

Sebagaimana yang diketahui akhir-akhir ini hangat diberitakan tentang pernyataan dari Andi Mallarangeng bahwa "Orang Sulawesi Selatan belum pantas untuk memimpin bangsa Indonesia" yang merupakan juru bicara dari pasangan capres SBY-Boediono.

Diposting oleh Iccank MU di 21.02 0 komentar  

Andi Alvian Mallarangeng diusir dari Makassar


Setelah mengeluarkan statement yang menyinggung harga diri suku Bugis bahwa "Belum saatnya orang Sulawesi Selatan dapat memimpin Indonesia". Hal tersebut mengundang banyak kontroversi mengenai kasus SARA yang disampaikan juru bicara SBY tersebut.

Di Makassar, para mahasiswa menggelar unjuk rasa mengenai pernyataan Alvian tersebut.
Mereka menyuarakan sakit hati mereka dengan menggelar teaterikal di mana membakar boneka yang diberi nama Andi Alvian Mallarangeng serta membuat spanduk yang bertuliskan 'Usir Andi Alvian Mallarangeng. Dia bukan saudara kami lagi. Dia penghianat Bugis'.
Emosi para pendemo tersebut makin membara karena sampai hari ini, Alvian masih belum mengeluarkan permohonan maaf kepada masyarakat Bugis-Makassar.

Diposting oleh Iccank MU di 18.24 0 komentar